Rabu, 10 Februari 2021

CLOSING COGNOS - SUB 1



1. Open File


2. Refresh SAP BW di sheet P&L


3. Open Excel Cognos





4. Copy Paste di sheet Cognos

5. Reconcile di Cognos





6. Close Sub-1 di Cognos








Senin, 06 Februari 2012

5 benda yang wajib rutin diganti

Kulit sebagai bagian paling luar tubuh kerap bersentuhan dengan banyak hal. Jika tidak selalu dijaga kebersihannya, kulit mudah terserang penyakit atau menjadi jalan masuk kuman masuk ke tubuh. Maka dari itu, gantilah secara berkala benda-benda berikut ini:

Handuk
Ketika mengeringkan badan usai mandi, sel kulit mati ikut terseka dan beberapa menempel di serat kain handuk. Pada saat mengeringkan tubuh pula handuk menjadi lembap. Kombinasi antara sisa kulit mati dan kelembapan handuk menjadi tempat yang menarik bagi kuman dan bakteri untuk bersarang.

Handuk sebaiknya diganti seminggu dua kali (atau paling tidak seminggu sekali) jika Anda rajin menjemurnya di tempat panas usai digunakan. Semakin lama dibiarkan, maka semakin besar potensi kuman dan bakteri yang bersarang. Jangan lupa selalu jemur handuk di tempat yang terkena sinar matahari untuk mengurangi pertumbuhan kuman dan bakteri.

Seprai
Coba ingat-ingat kembali kebiasaan Anda; apakah sesampainya di rumah Anda langsung bersantai di tempat tidur sebelum berganti pakaian? Bayangkan berapa banyak kuman menempel dari sepanjang perjalanan Anda yang pindah ke seprai.

Sebaiknya bersihkan tubuh dan ganti baju sebelum Anda naik ke tempat tidur. Hal ini bisa membantu tempat tidur Anda lebih bersih dari kuman serta kotoran penyebab penyakit. Untuk Anda yang memiliki kebiasaan membersihkan diri sebelum naik ke tempat tidur, setidaknya ganti seprai Anda satu minggu sekali untuk menjaga kebersihan.

Namun, jika Anda tipe yang memanfaatkan tempat tidur sebagai tempat segala aktivitas seperti makan, menonton film, dan kegiatan lainnya sebaiknya ganti seprai Anda 2-3 kali seminggu. Sisa makanan yang mungkin tercecer di seprai merupakan undangan yang menarik bagi binatang-binatang kecil mulai dari semut sampai kecoa. Bukan tak mungkin, binatang kecil ini memutuskan untuk bergerilya ke tempat tidur pada malam hari, saat Anda terlelap. Usahakan bersihkan seprai dengan sapu lidi atau mengibasnya sebelum kembali digunakan untuk tidur setiap malam.

Jika sedang flu atau sakit, sarung bantal sebaiknya diganti setiap hari untuk menjaga kebersihan. Jika ada noda karena tumpahan cairan atau karena menstruasi sebaiknya segera ganti seprai Anda untuk menghindari tumbuhnya bakteri, kuman, serta binatang kecil yang bisa menyerang kulit. Penumpukan binatang kecil seperti kutu yang bersarang di tempat tidur dan bantal merupakan pemicu utama terjadinya iritasi, alergi pada kulit serta penyakit asma.

Spons bedak
Spons bedak paling sering bersentuhan dengan kulit wajah — yang merupakan salah satu bagian kulit tubuh yang paling sensitif. Idealnya 2-3 minggu sekali spons bedak Anda harus diganti. Selain itu, spons bedak wajib dicuci setiap hari dengan air hangat untuk mematikan kuman-kuman yang mungkin bersarang.

Usahakan selalu simpan spons bedak di tempat yang tertutup untuk menghindari masuknya bakteri. Salah satu cara mencuci spons yang disarankan adalah merendamnya dengan air hangat lalu dibilas. Jika memungkinkan, spons yang masih basah dimasukkan selama 30 detik ke dalam microwave dengan panas sedang untuk membantu membunuh kuman.

Kuas make-up
Untuk menjaga kesehatan kulit, kuas make-up wajib dibersihkan seminggu sekali. Terutama jika dipakai tiap hari. Gunakan shampo dan air hangat untuk membersihkannya. Setelah dikeringkan, simpan di tas make-up yang bersih. Kuas make-up berkualitas bagus bisa digunakan sampai satu tahun atau bahkan lebih. Jika bulu kuas mulai rontok atau bentuknya mulai berubah, itulah saatnya Anda membeli kuas yang baru. Memakai kuas yang rusak bisa meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan jerawat pada kulit wajah.

Sikat gigi
Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 bulan sekali. Sikat gigi yang rusak tidak lagi efektif untuk membersihkan gigi dan justru bisa merusak kulit bibir. Jika Anda memiliki penyakit pada gusi atau mulut sebaiknya ganti sikat gigi paling tidak satu bulan sekali untuk mencegah kuman berkembang biak. Selain itu, sebaiknya cuci sikat gigi Anda dengan air hangat atau ganti dengan yang baru setiap Anda selesai sakit flu, batuk, atau penyakit lainnya.

Jumat, 04 November 2011

Sejarah Perumusan

usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[1]
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
"Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi."
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :

Belajar Pancasila

“Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” dinamakan “Ekaprasetia Pancakarsa”. Ekaprasetia Pancakarsa berasal dari bahasa Sansekerta. Secara harfiah “eka” berarti satu/tunggal, “prasetia” berarti janji/tekad, “panca” berarti lima dan “karsa” berarti kehendak yang kuat. Dengan demikian “Ekaprasetia Pancakarsa” berarti tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak dalam kelima Sila Pancasila. Dikatakan tekad yang tunggal karena tekad itu sangat kuat dan tidak tergoyahkan lagi.
Ekaprasetia Pancakarsa memberi petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan kelima Sila dari Pancasila sebagai berikut :

A. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepad orang lain.

B. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
1) Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
2) Saling mencintai sesama manusia.
3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4) Tidak sewenang-wenang terhadap orang lain.
5) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7) Berani membela kebenaran dan keadilan.
8) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

C. Sila Persatuan Indonesia
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3) Cinta tanah air dan bangsa.
4) Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

D. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
1) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musayawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
6) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

E. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
1) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yan mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Bersikap adil.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormatsi hak-hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan terhadap orang lain.
6) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain..
7) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
8) Suka bekerja keras.
9) Menghargai hasil karya orang lain.
10) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

KESIMPULAN
Sadar sedalam-dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh karena itu pengamalannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengamalan Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.
Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia akan mempunyai arti nyata bagi manusia Indonesia dalam hubungannya dengan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan.
Untuk itu perlu usaha yang sungguh-sungguh dan terus-menerus serta terpadu demi terlaksananya penghayatan dan pengamalan Pancasila.
Demikianlah manusia dan Bangsa Indonesia menjamin kelestarian dan kelangsungan hidup Negar Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila, serta penuh gelora membangun masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur.